Kisah dibalik Kesuksesan seorang Wu Chun

Siapa yang tak kenal pria yang satu ini. Sosoknya yang terlihat kalem dan misterius ini adalah salah satu personil dari grup yang sangat terkenal di Taiwan, Fahrenheit. Dalam grup Fahrenheit. terdiri dari beberapa musim dan tingkat kederajatan. Ia adalah musim gugur dengan kederajatan 59 derajat, dan ia adalah vokalis bas dalam grupnya. Wu Zun atau bisa juga disebut sebagai Wu Chun, adalah aktor, penyanyi, model, dan instruktur olahraga. Dia adalah satu-satunya anggota Fahrenheit yang tidak lahir di Taiwan, ia lahir di Brunei 10 Oktober 1979 dengan nama Goh Kiat Chun. Ia Berasal dari keluarga kaya dengan akar cina , dari Kinmen County, dari Fujian Province, Republik Cina.Brunei. Keluarganya memiliki perusahaan distributor tunggal motor Mitsubishi di negara asalnya,
Wu belajar di Sekolah Menengah Chung Hwa di Bandar Seri Begawan. Ia kemudian lulus dari Universitas RMIT di Melbourne, Australia dengan gelar Bachelor of Business Administration. Wu juga bermain bola basket untuk tim nasional Brunei. Sebelum bergabung dengan Fahrenheit, ia adalah seorang model untuk Yi Lin (伊林) di Taiwan dan sebagai Diva Model di Singapura. Wu berbicara dengan berbagai tingkat kefasihan diantaranya, Minnan, Inggris, Kanton, malay, dan Mandarin. Ia pun kini sedang belajar bahasa korea.
Dia mengelola klub olahraga milik keluarga, Fitness Zone di Brunei. Pada Agustus 2007, Wu ditunjuk sebagai ketua dari Palm Garden Hotel dan semacamnya yang baru saja dibuka sebagai Zona pusat kebugaran di Brunei. Berurusan dengan penghasilan, Wu Chun yang merupakan selebriti pria yang paling bisa membuat wanita jatuh hati dari sebuah polling yang diadakan selama satu minggu oleh CRIonline Showbiz ini, sudah membuka sebuah cafe bilyar dengan temannya saat dia baru berusia 15 tahun. Merasa belum cukup dengan cafe tersebut, Wu Chun juga menjual suku cadang mobil. Saat Wu Chun bergabung dengan Fahrenheit di tahun 2005, dia suka memulai bisnis ketiganya, yaitu mengurus sebuah fitness centre milik keluarganya di Brunei.
Untuk usaha dan keberhasilannya, Wu dianugerahi Young Entrepreneur of the Year di Brunei dalam Entrepreneurship Awards Asia Pasifik pada bulan Agustus 2008 yang diselenggarakan oleh Asia Enterprise. Wu Chun pernah mengatakan,

”Waktu ibuku sakit, aku melakukan banyak penyelidikan lewat internet. Aku menyadari pentingnya mencari data dan bagaimana hal itu dapat membantu usahaku. Meskipun ibuku sudah tiada, namun dia memberiku inspirasi utk memenangkan penghargaan itu.”

Wu chun mempunyai seorang idola yang menurutnya membuat inspirasi untuknya. Idola wu chun adalah Michael Jordan.

“Dia memberiku satu pelajaran yaitu: saat kau ingin melakukan sesuatu, kau harus memberikan seluruh dedikasimu pada hal itu. Fokus dan seriuslah.”.

Itulah yang membuat wu chun terus bersemangat. Mungkin bagi kita yang melihat kehidupan Wu chun yang begitu mewah, merasa Wu chun tidak merasakan kehampaan di hatinya. Keluarganya yang termasuk 10 besar terkaya di Brunei, begitu banyaknya penggemar yang memujanya, segala kebutuhannya terpenuhi, dan lain sebagainya. Tapi ternyata, Wu chun tidak sebahagia yang kita bayangkan.

Ia sendiri pun mengakui hal itu dalam blog yang ia tulis. Dalam salah satu cerita dalam blognya, wu chun mengungkapkan perasaannya. Wu chun mengungkapkan bahwa bekerja di dunia entertain tidak seindah yang dibayangkan banyak orang. Kadang ia merasa tertekan dan merasa lelah dengan hal yang ia lakukan. Sempat terpikir dibenaknya bahawa ia ingin berhenti dari dunia entertain dan fokus pada bisnis keluarganya. Bahkan ia pulang ke Brunei untuk memikirkan hal ini. Tawaran film dan drama serial yang ditimpahkan kepadanya ia tolak. Ia ingin istirahat sejenak. Itulah mengapa ia kini hanya terlihat sebagai penyanyi dan jarang muncul di layar kaca sebagai aktor.
Wu Chun

Setelah ia kembali dan memikirkannya matang-matang, akhirnya ia pun memutuskan untuk bertahan. Tapi wu chun mengatakan, jika nanti ia sudah tidak berada di dunia yang membesarkan namanya tersebut, ia masih ingin berteman dengan semua penggemar yang selalu membuatnya untuk bangkit. Dia tidak mau mengecewakan para penggemarnya. Terbukti ketika kaki Wu chun cidera, ia tetap ingin tampil di panggung meski kondisinya sedang tidak baik. Sampai akhirnya ia terjatuh dan tidak kuat lagi untuk berdiri, dan para fans pun teriak histeris, ada pula yang menangis melihat Wu Chun yang begitu memaksakan diri padahal sudah dilarang untuk tampil. Di sanalah Wu Chun merasa bahwa begitu banyak orang yang mencintainya. Itulah yang memberikan kekuatan untuknya hingga kini. Wu Chun berkata dalam blognya bahwa ia sangat berterimakasih karena begitu banyak orang yang mencintainya. (Ya Ampun Wu Chun, nekat ya demi fansnya. Jadi makin suka sama wu chun. :-) )
Cerita sedikit tentang pengalaman hidupnya dahulu. Ia teringat kenangan tersebut setelah ia syuting adegan dimana ia dikubur hidup-hidup dengan lawan mainnya Charlene Choi dalam Film “Butterfly Lovers”. Sebenarnya kenangan itu tidak akan pernah Wu Chun lupakan. Wu Chun mengatakan jika adegan itu mengingatkannya pada kenangan pahit saat dia kehilangan ibunya. Saat ditanya, jika dalam kehidupan nyata apakah dia akan bersedia mati demi cinta? Wu Chun dengan cepat menjawab,

”Iya! Jika istriku mati, aku akan bunuh diri. Menghadapi kematian, dia pasti akan amat ketakutan, aku tak ingin dia takut, jadi aku juga akan mati bersamanya agar dapat memberinya keberanian.”

Selain itu Wu Chun juga mengatakan bahwa dia tak akan pernah melupakan kenyataan saat sang ibu menyembunyikan penyakit yang dideritanya selama 10 tahun. Wu Chun mengatakan pada awalnya, mereka semua tidak tahu soal itu. Dia bahkan tak merasa aneh saat melihat ibunya makin hari makin kurus, sampai pada saat Wu Chun lulus, lalu kakak perempuannya menikah, sang ibu mengatakan bahwa ia hanya punya waktu setengah tahun lagi. Selama 10 tahun ini sang ibu takut anak-anaknya akan tahu, jadi saat Wu Chun dan kakaknya berada di rumah, sang ibu akan membawakan mereka air minum setiap malam.

Saat kehilangan ibu, itu amat menyakitkan sampai-sampai Wu Chun tak ingin lagi menjadi manusia. Wu Chun amat marah pada dirinya sendiri, karena kebodohannya selama 10 tahun itu. Saat ibunya mengatakan hanya punya waktu setengah tahun, Wu Chun segera membawa ibunya ke berbagai negara utnuk pengobatan. Saat di Moscow, Rusia, Wu Chun menyaksikan para dokter mengoperasi ibunya dan memasukan semacam pipa tanpa bius apapun utk mengobati kanker ibunya.
Saat itu dia amat merasakan kesakitan sang ibu dan saat bercerita tentang hal ini ekspresi wajah Wu Chun amat menyakitkan dan berusaha menahan air matanya. Saat ditanya apakah dia menginginkan kekasihnya nanti mati untuknya? Wu Chun menjawab,

”Tidak. Selama dia bahagia dan aku selalu ada dalam hatinya.”

Jika Wu Chun meninggal terlebih dahulu, apakah dia boleh menikah lagi? Wu Chun tercenung lalu berteriak,

”Tidak mungkin, tidak mungkin!”

Ia amat yakin kekasihnya nanti tidak akan mencintai orang lain dan menikah lagi. Ia pun telah berjanji kepada ayahnya bahwa ia akan menikah 3 tahun lagi (ia berkata seperti itu pada awal tahun 2009). Mengenai rumor yang beredar bahwa ia adalah seorang gay, Wu chun hanya bisa tersenyum. Dia mengatakan bahwa di dunia ini ada yang menyukai diri kita ada pula yang tidak menyukai kita. Dia tidak peduli orang berkata seperti itu. Terserah orang mau berpikir dia seperti apa, tapi yang jelas dia tidak seperti itu. Lalu ketika ditanya seperti apa tipe wanita idamannya, Wu chun mengatakan bahwa ia tak mempermasalahkan penampilan tapi ia amat berharap pasangannya adalah orang yang jujur dan bertanggung jawab. Ia juga berharap pasangannya bisa baik terhadap keluarganya.

“Aku bisa menerima seorang wanita yg lebih dulu berinisiatif mengatakan cinta, tapi jangan lakukan hal itu dihadapan semua orang, kirim sms saja!”

Dia juga pernah punya pengalaman masalah “cinta pertama”. First date dilakukan ketika ia masih berumur 16 tahun. Dia pernah menangis karena seorang wanita yang merupakan cinta pertamanya. Sampai-sampai wanita yang ia cintai memberikan handuk untuk mengahpus airmatanya itu. Hihi.. lucu ya.. :-)
Sebenarnya begitu banyak cerita yang tak bisa aku sampaikan lagi nih. Karena terlalu banyak. Hoho.. Buat Wu zun.. Terus SEMANGAT ya!! Biarkan orang di luar sana menjatuhkan namamu dengan rumor yang nggak sedap didengar. Aku YAKIN, kamu bukanlah orang yang lemah. Terus berkarya untuk fans yang selalu mengagumimu ya. Seperti kata-kata yang kamu ucapkan untuk para fans kamu,

“Lots of hardwork can give you a litte success. Never stop working hard and NEVER GIVE UP!!”

JIA YOU WU ZUN!! JIA YOU FAHRENHEIT!!